Oleh Fadzar ilham pangestu
Dikala sang fajar mulai terlihat, sosok wanita yang sudah hampir tua bergegas dari tidurnya, waktu sudah menunjukan pukul 05.00 saatnya ibu aminah menyiapkan keperluan sang buah hati, dia langsung bergegas mengambil peralatan dapur untuk segera mepersiapkan sarapan sepesial , setelah selesai memasak ibu aminah langsung membangunkan anaknya agar segera melaksanakan shalat subuh dan sarapan . Dan tak lupa ibu aminah mempersiapkan pakaian dan peralatan sekolah anaknya. Tidak terlihat wajah lelah ibu aminah beliau hanya memperlihatkan senyum bahagia kepada anaknya. Setelah selesai mandi ivan langsung duduk disamping ibunya, ruang makan yang ukurannya hanya bisa menampung dua orang saja. “bu, bolehkah ivan membeli sepatu baru? Punyaku sudah tua” kata ivan sembari menunjukan raut kesedihan. Ibunya hanya bias mengatakan “ya nak, nanti ibu belikan , ayo habiskan sarapanmu, setelah ini kita bergegas kesekolah” terlihat wajah ivan yang tadinya merenung kemudian menjadi sumeringah sembari melahap habis sarapan yang hanya telur ceplok ditambah kecap manis. Setelah mengantarkan anaknya menggunakan motor bebek speninggalan almarhum ayahnya Ivan, ibu aminah lagsung bergegas ke pasar untuk berjualan sayur disana. Ketika sedang dalam perjalanan ibu aminah melihat toko sepatu ternama dikota itu. Dia langsung berhenti dan membeli sebuah sepatu baru yang harganya 300 ribu rupiah, ternyata uang tersebut berasal dari penjualan cicin kawin suaminya. Dikalagan pedagang pasar ibu aminah dipanggil bu haji karna keramhan dan kelembutanya, dialah ibu aminah sosok ibu yang mempunyai kelembutan dalam mendidik anak semata wayangnya. Suaminya telah meninggal 2 tahun lalu karna tabrakan beruntun di kota batu. Dia kini hanya mempunyai seorang anak dan membesarkannya sendirian, dikala sore sampai malam dia menjadi seorang ibu yang lembut dalam mendidik anaknya dan dipagi hari sampai sore hari dia menjadi sosok ayah yang banting tulang menafkahi keluarga. Salah satu Sosok wanita super yang ada di negri ini, didalam hatinya tidak sedikitpun penyesalan dan kesedihan dalam dirinya melainkan ibu aminah besyukur kepada sang pencipta karna apa yang dia peroleh sekarang. Dikala shalat tahajud doanya hanya sederhana “Umur panjang dan kebahagiaan” sebuah doa yang terus berulang-ulang. Itulah sosok ibu aminah wanita superhero yang hanya ingin bahagia dan semangat juangnya membesarkan anak satu-satunya,
Selamat hari ibu, sayangilah ibumu selagi hidup,
bahagiakanlah selagi kamu bias, buatlah dia tersenyum walau hanya 2 detik saja .