Kesal dengan Prilaku Kolektor, Massa Demo Kantor Adira Finance

Kesal dengan Prilaku Kolektor, Massa Demo Kantor Adira FinanceFinance
   RANGKASBITUNG - Kesatuan Komando Pembela Merah Putih (KKPMP) Banten, melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor perusahaan pembiayaan Adira Finance di Jalan Multatuli, Rangkasbitung, Senin (11/1/2016). Dalam aksinya, mereka mengecam prilaku oknum kolektor maupun eksternal perusahaan pembiayaan yang sering melakukan tindakan premanisme kepada nasabah.
   Massa mendesak perusahaan tidak menggunakan cara-cara premanisme terhadap masyarakat (kreditur) yang menunggak pembayaran, seperti yang sering dikeluhkan belakangan ini. “Sudah bukan rahasia umum, jika prilaku oknum kolektor maupun eksternal di perusahaan pembiayaan kerap melakukan tindakan premanisme kepada nasabah.      Kami mendesak perusahaan menghilangkan cara-cara seperti itu,” kata Koordinator aksi, Roibafi.
Pendemo lain menyayangkan tindakan oknum pegawai Adira Finance yang menyelesaikan masalah utang piutang dengan cara-cara premanisme dengan melibatkan pihak eksternal. Terlebih, pihaknya sering menemukan kasus pemaksaan dalam menyelesaikan tunggakan di masyarakat yang berujung tindakan penarikan motor secara paksa, baik dirumah atau di jalanan oleh pihak eksternal. “Untuk itu kami akan membela masyarakat yang mempunyai hak untuk hidup tenang tanpa ada intimidasi oleh pihak manapun,” ujarnya.
   Menurut dia, pihak perusahaan harus bersikap profesional serta mengedepankan nilai-nilai kebaikan dalam menjalankan usahanya. Sebab, apapun dalihnya tindakan premanisme tidak dibenarkan, sehingga cara-cara sewenang-wenang semacam ini harus dihilangkan agar tidak ada pihak yang dirugikan. “Kami akan melawan tindakan intimidasi dan premanisme ini, sehingga bisa tercipta keadilan dan ketenagan bagi seluruh masyarakat,” ucapnya.
   Sementara, hingga demo selesai tidak ada satu pun pihak yang berwenang yang mau memberikan keterangan kepada awak media. “Maaf pimpinan kami sedang tidak ada ditempat, dan kami tidak mempunyai kapasitas untuk menjawabnya,” kata seorang pegawai Adira yang enggan disebutkan namanya. (ANGGI MERDISIA, 51113003, JURNALISTIK 1)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »