WISATA TAMAN PANORAMA BUKITTINGGI

Oleh : Aziza Ramdini Yasmin

            Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke daerah Bukittinggi tetapi tidak berkunjung ke tempat wisata yang satu ini. Taman Panorama adalah tempat wisata yang menyediakan tiga tempat sekaligus di dalamnya. Biaya tiket masuk ke tempat wisata ini pun juga sangat murah karena hanya dibutuhkan uang sebesar Rp 5.000 saja anda dapat menikmati semua yang ada di dalamnya. Taman ini bertempat di tengah kota Bukittingi. Untuk berkunjung ke Taman Panorama tidak membutuhkan waktu yang lama dari wisata Jam Gadang yang berada di pusat kota karena banyak transportasi yang dapat menuju ke tempat tersebut.
            Pertama kali memasuki taman ini akan terasa keasrian karena cukup teduh dan sangat asri karena di dalam taman tersebut terdapat berbagai macam pohon dengan ukuran yang besar. Di dalam taman juga terdapat sekawanan monyet yang berkeliaran bebas dan dengan mudah pengunjung taman untuk memberikan makan kepada monyet. Di dalamnya juga terdapat tempat peristirahatan untuk para pengunjung dan gazebo-gazebo dengan atap bagonjong yang merupakan khas dari adat minang kabau. Selain taman, disana terdapat tempat wisata lainnya yang disebut dengan Ngarai Sioanok.  Dari taman inilah Ngarai Sianok dapat kita nikmati keindahannya.
Di dalam taman juga terdapat dua prasasti yang menandai peresmian dibangunnya tempat ini diatasnya terdapat dua patung tentara Jepang. Maksud dari patung tersebut adalah tanda bukti dari sejarah yang menandakan penjajahan Jepang dimasa lalu di kota Bukittinggi dan sebuah bukti sejarah bahwa bangsa Indonesia pernah dijajah oleh bangsa Jepang dimasa lalu.
Goa Jepang yang ada di dalam Taman Panorama adalah bukti lainnya yang menandakan adanya penjajahan jepang dimasa lalu di Negara kita, Indonesia. Goa ini adalah saksi biru dari penjajahan Jepang. Kisah yang diceritakan oleh para pemandu wisata seakan membawa para wisatawan merasakan penderitaan yang dirasakan rakyat Indonesia dimasa lampau. Dari mulai penyiksaan yang membuat hati yang mendengarnya tersentuh sampai pembunuhan yang dilakukan para prajurit Jepang dan mayat para rakyat pun mereka buang di pembuangan yang sudah mereka buat sebelumnya.
Goa Jepang ini berukuran sekitar 1,5 km namun sekarang ini demi kenyamanan para pengunjung saat ini yang hanya boleh dikunjungi oleh para wisatawan hanya sepanjang 750 m saja. Meskipun lobang untuk masuk ke dalam goa ini dahulunya tidak memiliki pencahayaan yang lebih, sekarang ini di setiap sisinya diterangi oleh lampu. Dinding asli goa pun sekarang ini sudah dilapisi dengan semen, meski begitu pengunjung akan tetap merasakan seperti dinding aslinya karena walaupun sudah dilapisi tekstur dinding itu tetap dipertahankan seperti aslinya.
Perkiraan kedalam goa Jepang ini sekitar 40 m dengan panjang dan lebar lorong 1.470 m dan 2 m. Seperti layaknya tempat perlindungan, goa ini memiliki ruang penyimpanan amunisi, ruang siding, ruang tahanan, dan ruang dapur dengan lubang pengintaian dibagian atas serta lubang kecil tepat dibawahnya, konon tempat ini dahulunya adalah tempat penyimpanan mayat para tahanan yang mati akibat siksaan di dalam penjara.

Selain berwisata, para wisatawan dapat mengetahui sejarah penjajahan Jepang di Indonesia pada masa lampau. Di luar goa Jepang pun para pengunjung dapat membeli souvenir khas dari Bukittinggi. Souvenir yang dijual oleh para pedagang di taman ini sangat beragam. Misalnya, sandal khas Bukittinggi, baju, miniatur Jam Gadang, miniatur rumah adat minang kabau, gantungan kunci, dan lain sebagainya. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »