Pria Pantang Menyerah

                                                   
                                                                         oleh : saeful rohmatullah
Mahyuddin seorang pengemis yang lahir di pandeglang tepatnya 54 tahun silam. Beliau mencari nafkah dengan cara berjalan dan menunggu pemberian rezeki dari orang-orang yang iba dan prihatin melihat kondisinya. Beliau awalnya seorang supir di Menes Kabupaten Pandeglang.
Beliau menceritakan bahwa merantau ke serang ini  tahun 1991 dan menceritakan tentang kejadian pada  tahun 1975, beliau mengalami musibah yang sangat berat yaitu mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kerugian yang amat besar. Beliau kehilangan ketiga anggota tubuhnya, diantaranya yakni sepasang kaki dan satu tangan sebelah kanan. Dan selalu tabah menghadapi cobaan yang diberikan oleh yang maha kuasa. “Itulah pengalaman hidup yang tidak dapat saya lupakan hingga kini dan saya tidak pernah malu dengan keadaan ini,” ujarnya.
Pria yang memiliki seorang istri dan tiga orang anak dan masih mengontrak di tatktakan kota serang sini mengatakan bahwa bekerja sebagai peminta-minta bukanlah keinginanya, karena hanya itu yang dapat ia kerjakan untuk menyambung hidupnya. “Saya tidak tahu sampai kapan pekerjaaan ini dilakukan karena tidak ada pekerjaan selain ini,” tambahnya.
Bapak yang memiliki tiga orang anak ini sangat mengharapkan agar suatu saat anaknya bisa berhasil dan dapat membahagiakan kedua orangtuanya. “Saya saat ini hanya minta kesehatan selalu diberikan agar dapat mencari nafkah untuk membiayai keluarga dan menyekolahkan anak saya,” tutupnya. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »