MENDAKI GUNUNG BERAPI “KRAKATAU”



MENDAKI GUNUNG BERAPI “KRAKATAU”








Pukul 04.00 rombongan sangat bersemangat untuk berangkat menuju Cagar Alam Krakatau yang terletak di Pulau Anak Krakatau. Perjalanan menuju Pulau Anak Krakatau diiringi dengan ombak yang tinggi dan tidak jarang kapal menabrak karang. Beberapa rekan orang pun tumbang dikarenakan guncangan dari kapal dan angin laut yang berhembus. Perjalanan selama dua jam pun berhasil dilewati namun sayang sunrise atau terbitnya matahari yang hendak dilihat tampaknya batal terealisasi dikarenakan sang fajar yang sudah keluar dari peraduannya. 


Begitu sampai di Pulau Anak Krakatau hal pertama yang dilakukan adalah mencari toilet. Hampir semua peserta ingin melaksanakan hajatnya masing-masing. Dikarenakan terbatasnya toilet bahkan salah seorang  yang ingin buang air besar harus menggali pasir terlebih dahulu, maka para pengunjung harus mengantri dan menggunakan fasilitas seadanya. 


Setelah selesai melaksanakan hajat masing-masing, acara selanjutnya adalah hiking. Tempat tujuan berikutnya adalah Gunung Anak Krakatau. Gunung yang memiliki ketinggian 230 dpl (di atas permukaan laut ini) merupakan gunung berapi yang masih aktif. Erupsi terakhir gunung ini terjadi sekitar 2 atau 3 tahun lalu dan dapat dilihat di Selat Sunda apabila anda hendak menyebrang dari Jakarta menuju Lampung atau sebaliknya. 


Dikarenakan Gunung Anak Krakatau merupakan gunung berapi yang masih aktif, maka untuk menaiki gunung ini sebatas sampai punggung gunung. Terdapat 3 jalur untuk dapat naik ke punggunung gunung ini yaitu jalur utara, selatan, dan jalur tengah. Okay, beberapa orang tampaknya tidak mengetahui bahwa jalur tengah merupakan jalur yang berat meskipun terlihat mudah untuk dinaiki dan yak kami melewati jalur tersebut. Kemudian sesampainya di puncak punggung Gunung Anak Krakatau, anda dapat melihat pemandangan laut dan pulau seberang dan tentunya lebih dekat ke puncak Gunung Anak Krakatau.

Selesai berkunjung ke Gunung Anak Krakatau, kegiatan selanjutnya adalah snorkeling. Yeah, snorkeling kali ini dilakukan di Lagoon Cabai. Lokasi Lagoon Cabai terletak tidak jauh dari Pulau Anak Krakatau atau tepatnya persis di depan Pulau Krakatau Besar. Untuk kedalaman Lagoon Cabai ini sendiri tidak lebih dari 2 meter namun menyajikan pemandangan bawah laut yang oke. 


Diantara ikan hias yang ditemukan antara lain clown fish dan masih banyak lagi. Memang sangat disayangkan tidak bisa mengambil gambar di bawah laut dikarenakan keterbatasan alat (mengingat antara kamera bawah laut dan kantong sedang tidak bersahabat).Selain terdapat ikan, pada laguna ini juga banyak dipenuhi terumbu karang dan biota laut lainnya. 


Ah iya, seorang kawan berpesan, jika anda adalah pecinta alam maka cobalah untuk mencintai alam dengan tidak merusaknya. Jadi maksudnya ketika anda ber-snorkeling cobalah untuk tidak menginjak terumbu karang dan biota laut dikarenakan untuk menghindari kerusakan dari terumbu karang dan selain itu proses pemulihan terumbu karang yang memakan waktu lama. Peringatan yang sama mungkin cocok ditujukan untuk para pendaki yang memetik bunga Edelweiss. Nama Saeful Rohmatullah NIM 51113030 jurnal

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »