PERJALANAN SERU! KARENA TEMAN YANG ASIK

PERJALANAN SERU! KARENA TEMAN YANG ASIK

OLEH ANGGI MERDISIA
   Sekelompok rombongan pencinta alam dari Kota Rangkasbitung akan melakukan Pendakian ke Gunung Gede-Pangrango Cianjur, Jawa Barat. Dengan mengambil jalur pendakian lewat Gunung Putri . Pendakian dimulai dengan melakukan packing barang bawaan dan logistic yang cukup untuk bekal selama menempuh perjalan yang cukup lama, berangkat dari Stasiun Kota Rangkasbitung sekitar pukul 10.00 siang dan membutuhkan waktu sekitar 2jam untuk sampai di Stasiun Duri, karena kereta yang ngaret, penuh tidak seperti biasanya jadinya lama deh sampainya. Sudah sampai di Stasiun Duri, rombongan sudah ditunggu oleh mobil van ukuran ¾ yang cukup untuk menampung sekitar 8orang dan langsung gass menuju Gunung Putri.
   Karena awalnya mau lewat puncak, tapi keadaan macet banget sampe jalur buka-tutup begitu, akhirnya mengambil jalan pintas yang entah dibawa lewat mana oleh sang supir yang sudah professional ini. Namun, akhirnya sampai juga di Gunung Putri sekitar pukul 21.00 malam dengan menempuh perjalanan yang cukup melelahkan dan menyenangkan pastinya.
   Sambil beristirahat sejenak, ngobrol dan ngerumpi ria akhirnya mutusin buat nanjak malem itu juga biar paginya ngga kecapean karena udah sampai di pos 2 atau setengah jalannya mendaki. Rasa lelah pun udah ngga kerasa, udara dingin malam itupun seperti gada rasa dinginnya. karena kebersamaan saat mendaki itulah yang jadi moment paling menyenangkan saat kalian melakukan pendakian bersama teman-teman tercinta.
Sesampainya di pos 2, langsung mendirikan tenda untuk berkemah semalam sebelum melanjutkan perjalanan esok pagi agar stamina vit kembali. Tujuan pertama perjalanan hari itu adalah Alun-Alun Surya Kencana, dengan menempuh waktu yang cukup lama sekitar 3an jam. Di Alun-Alun Surya Kencana atau yang biasa disebut Surken sini lah lokasi para pendaki mendirikan tenda dan bermalam hingga pagi harinya tinggal summit deh ke Puncak Gunung Gede yang sekitar 1jam pendakian dari Surken.
   Awalnya ada tawaran apakah mau “mengejar” sunrise di puncak Gunung Gede atau tidak. Kalau mau mengejar sunrise, artinya harus bangun pagi-pagi banget sekitar 1 jam sebelum subuh dan melanjutkan perjalanan ke puncak. Tapi, karena kecapekan, maka dari rombongan kami tidak ada yang minat mengejar sunrise, semua kepikiran untuk tidur nyenyak saja lah malam itu. Hahaha. padahal setelah selesai masak-masak buat makan malam, semua langsung pada tidur dan kondisi baru jam 8an malem. Sungguh melelahkan.
   Meskipun sudah menggunakan baju 4 lapis (termasuk jaket) dan tidur menggunakan sleeping bag, pada tengah malam dinginnya suhu di Surya Kencana masih berasa banget, yang membuat harus terbangun beberapa kali saking dinginnya. Tapi begitu bangun pagi sekitar jam 5-6an, cuaca berasa betapa nikmaaat banget! Suhu yang berasa adem-adem sejuk, ditambah sinar matahari pagi yang baru saja terbit plus udara pegunungan yang masih bersih (banget), perfect lah!!
   Sekitar pukul 08.00 pagi  tentunya setelah sarapan, pukul 09.00 mulai berjalan menuju puncak dan sekitar 1 jam pendakian, alias jam 10an pagi kami berhasil mencapai puncak Gunung Gede dengan ketinggian 2958 MDPL. Istimewa banget pemandangan diatas sini, ada lingkaran bulat besar menyerupai kawah atau semacan kawah diatas Puncak Gunung Gede ini, Foto-foto, haha hihi di puncak, ngeteh-ngopi bentar, langsung deh kami melanjutkan perjalanan. Dari puncak Gunung Gede sekitar pukul 11 siang kurang-kurang dikit, kami langsung “turun gunung”. Kebanyakan pendaki lain turun lewat Cibodas, namun rombongan memutuskan tetap lewat Gunung Putri, jadi muter balik jalan sebelumnya dan gabisa liat pemandangan di Puncak Pangrango, sedih yah gabisa leluasa dapet pemandangannya. Rombongan memutuskan untuk berkemah lagi semalem di Surya Kencana, jadi bisa lebih lama lagi liat bintang-bintang dipadang savana yang indah yang penuh dengan bunga Edelweis yang legendaris itu, inget ya jangan dipetik.
   Keesokan paginya, rombongan mulai packing dan perjalanan turun gunung ini bener-bener cukup perjuangan, karena hujan nyaris menyertai sepanjang perjalanan. Menggunakan jas hujan, kami berjalan di tengah hutan dengan kondisi tanah becek, berlumpur dan sering juga batu-batu menjadi licin. Dan akhirnya pada siang hari rombongan sampai dikaki gunung.
   Karena harus menjalankan aktifitas seperti biasanya, rombongan memutuskan untuk langsung pulang kerumah dengan menggunakan angkutan umum yang super cepat, dengan naik kereta Krakatau express hingga tepat pukul 03.00 dini hari sudah sampai di Kota Rangkasbitung tercinta.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »