Keterampilan Jari-Jemari Menuntun Menjadi Juara

Keterampilan Jari-Jemari Menuntun Menjadi Juara
Oleh: Ani Nuraeini Noffita Sary


Siswi yang bernama lengkap Amanda Fia Auqina yang kerap disapa Amanda ini, merupakan anak ke-2 dari dua bersaudara. Ia memiliki seorang kakak yang sayang dan selalu peduli terhadapnya, ketika orang-orang tengah membicarakan tentangnya. Amanda terlahir di Kota Pekalongan, Jawa Tengah pada tanggal 26 Agustus 1999.
Saat ini ia tinggal bersama paman dan bibinya. Ia baru satu tahun menginjak dan tinggal di Cilegon. Sejak kecil selama tinggal di Pekalongan menggunakan bahasa kesehariannya yaitu bahasa Jawa. Mungkin cukup sulit untuk membiasakan menggunakan bahasa Indonesia, tetapi kakaknya selalu mengingatkan untuk terbiasa menggunakan bahasa indonesia bukan untuk menghilangkan karena tidak semua teman-temannya yang dapat mengerti logat atau bahasa kesehariannya. Supaya bisa dengan mudah berkomunikasi dengan teman-teman yang tidak mengerti bahasa Jawa.
Amanda merupakan sosok periang. Kalau orang-orang memandang tidak selalu sama ataupun apa yang dipersepsikan tentangnya belum tentu benar. Karena hanya memandang dari sisi luar bukan dari keseluruhan. Jadi, jika ada yang menilai buruk dengan segera introspeksi diri dan berusaha untuk selalu merubah jadi lebih baik lagi, karena hari ini adalah pelajaran untuk dihari esok supaya menjadi lebih baik dari hari sebelumnya.
Siswi yang satu ini tengah bersekolah di SMA Muhammadiyah Cilegon dibidang IPS dan saat ini sudah kelas 2. Aktivitas yang dilakukan di sekolah ialah mengikuti kegiatan Ekstrakulikuler yaitu Pengurus IPM sebagai sekertaris PIP, Menari, Paskibra, Paduan Suara, dan Tapak Suci.
Namun dibalik sifat tomboynya tersebut tak disangka ia pun memiliki keahlian berhias, terkadang kealian berhias diterapkan kepada kakaknya tersebut. Selain memiliki keahlian berhias, ia pun memiliki keahlian dibidang Kaligrafi. Keahlian atau keterampilannya tersebut sudah ada sejak ia bersekolah dibangku Sekolah Menengah Pertama yaitu di MTS Wonoyoso Pekalongan. Ustadz Faturrohman adalah sosok yang telah mengajarkan dan mengasah dalam keterampilan Kaligrafi. Untuk keterampilan Kaligrafi tidak lepas dari dukungan orang-orang yang selalu ada disekeliling terutama keluarganya. Kebetulan ia memiliki om atau paman yang juga ahli dalam seni lukis dan kaligrafi, jadi ia sering mendapat pembelajaran dari Omnya tersebut. Dibalik sosok yang telah mengajarkan dan menjadi panutan atau penyemangat.
Ia pernah mengikuti suatu perlombaan Pentas PAI SMA tingkat Kota, dan telah menjuarai peringkat pertama mewakili sekolahnya. Menjadi suatu kebanggan bagi keluarga, ternyata selama ini yang telah dipelajarinya membuahkan hasil untuk membawa nama baik sekolah dengan prestasinya tesebut. Tidak semua orang memiliki keterampilan kaligrafi seperti Amanda. Keterampilan jari-jemarinya menuntun menjadi seorang juara.
Dibalik itu semua, Amanda memiliki rutinitas yang selalu ia lakukan dirumah sebelum berangkat sekolah yaitu mencuci dahulu lalu bergegas ke sekolah dan kemudian pulang. Jika ada tugas dari sekolah, lalu mengerjakan tugas tersebut dan belajar. Aktivitas Amanda ke sekolah dimulai dari hari senin sampai Jumat, lalu dihari sabtu dan minggu lebih sering dirumah bagi waktu untuk keluarga. Menggunakan waktu untuk bebenah dan memasak bersama bude dan kakaknya. Karena menurutnya daripada digunakan untuk bermain yang tidak jelas lebih baik dirumah. Senang bisa kumpul dirumah merasakan keharmonisan keluarga.
Selain terampil dalam kaligrafi, diusianya yang terbilang muda, ia bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Tidak seperti anak-anak diusianya yang lebih sering bermain dan tidak ada manfaatnya.

Nama               : Ani Nuraeini Noffita Sary
NIM                : 51113037
Kelas               : Jurnalistik 1/R1

            SEMESTER 5

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »