PKL Dengan Segala Keresahannya
Jum’at, 15 Januari 2016, 19:18 WIB
Lokasi PKL di sekitar Masjid Agung Kota
Cilegon
CILEGON – Puluhan pedagang
kaki lima yang berjualan di sekitar Masjid Agung Kota Cilegon kini mengalami
sepi pembeli. Karena banyak toko yang bersebelahan dengan lapak mereka. Mereka
berjualan sudah hampir puluhan tahun lamanya. Untuk izin berjualan dilokasi
tersebut hanya berupa izin biasa tanpa ada surat, dan tidak dikenakan biaya
sewa tempat, jika dikenakan biaya pun hanya membayar uang kebersihan saja
sekitar Rp 1.000 /malam.
Jum’at, (15/1/2016), sudah beberapa
bulan ini sepi pembeli. “Jika ramai hanya pada tanggal tertentu saja, seperti
tanggal-tanggal gajihan karyawan, dan itu pun berlaku hanya seminggu paling
lama saat ramai pembeli setelah itu sepi lagi. Dulu lumayan ramai. Terhitung
disetiap malam minggu kadang ramainya, kadang juga sepi tergantung para pembeli
yang datang dan tidak menentu.“ Ujar Rahmi Metri (35) salah seorang pedagang
kaki lima yang kami jumpai.
Penjual Pakaian di sekitar Masjid Agung
Kota Cilegon
Jika ramai pun pada saat menjelang
Hari Raya saja. Pada saat itu pasti ramai karena banyak para pembeli untuk
memenuhi kebutuhan di Hari Raya. Kalau di kaki lima seperti ini harga yang
ditawarkan terjangkau dan masih bisa tawar lagi dibandingkan di toko yang tidak
bisa ditawar. Meskipun letaknya dipinggir jalan, namun tidak akan membuat
kendaraan yang berlalu lalang terjadi kemacetan, mereka sudah mengantisipasinya
dengan menggeser lapak mereka kebelakang supaya tidak membuat sempit dan
kendaraan bisa tetap lewat.
Meskipun sempat ada penertiban itu hanya
berupa peringatan. Menurutnya bahwa petugas akan memindahkan mereka ke tempat
yang lebih baik. Tetapi sampai saat ini belum terealisasikan. Rahmi Metri
mengatakan, “Dulu katanya mau dipindah ke pasar kelapa tapi engga pernah jadi
sampai sekarang.“
Puluhan PKL sudah merasa nyaman dan aman berjualan
ditempat tersebut. “Saya berharap
pemerintah kota menata kami dengan memberikan tempat kepada PKL seperti kami
misalnya satu meter. Jadi luas lahannya sama, engga ada yang beda.“ ujarnya. (Ani Nuraeini Noffita Sary: 51113037:
Jurnalistik1)